Bersama Untuk BELAJAR Demi Kemajuan Dan Kehidupan yang Lebih BAIK

gif 1

15.4.11

Bahaya Sifat Riya'


Riya’ berasal dari kata al ru’yah yang artinya memperlihatkan. Riya' merupakan sifat ingin dilihat manusia akan amal baiknya sehingga mereka akan memujinya dan agar ia dipandang tinggi derajatnya diantara mereka.

Al Imam Al ghozali berkata : Riya' itu aslinya adalah mencari kedudukan diantara hatinya orang lain dengan memperlihatkan kepada mereka amal kebaikannya, hanya saja bahwa kedudukan itu bisa dicari dengan selain ibadah dan bisa dengan ibadah. Dan perlu diketahui, yang dinamakan riya' itu terkhususkan mencari derajat/kedudukan dimata orang lain dengan memperlihatkan kepada mereka amal-amal kebaikan.

Nabi Muhammad Saw sampai menamakan sifat riya’ini adalah Syirik yang kecil atau syirik yang tersembunyi.
Tidak diragukan lagi bahwa orang yang mempunyai sifat tercela ini dibenci oleh Allah sebagaimana yang telah termaktub dalam dalil-dalil syar'i. akan tetapi dosanya riya' itu berbeda-beda sesuai dengan macam-macam amal yang telah diperbuat.

Allah Swt berkata : Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat ( As Syuura 20 )

Ayat diatas sangat jelas, kalau kita beramal akan tetapi mengharap pujian manusia maka Allah swt akan berikan itu di dunia akan tetapi dia tidak akan mendapat bagian apa-apa di akhirat .

Al Imam Al Ghozali menyebutkan lima macam perkara yang bisa dipamerkan, yaitu ;
1. Badan
2. Perhiasan
3. Ucapan
4. Amal
5. Pengikut dan perkara-perkara yang diluar
begitu juga ahli dunia, yang dipamerkan mereka adalah meliputi lima macam tersebut, hanya saja mencari kedudukan dan niat pamer dengan ibadah itu lebih bahaya dari pada mencari kedudukan dan niat pamer dengan lima macam tersebut yang mana bukan termasuk ibadah.

Jadi, jelas bahwa riya' yang dibenci oleh Allah adalah sesuatu yang dipamerkan oleh hamba dengan jalan ketaatan/ ibadah.

Allah Berfirman :
فويل للمصلين (٤) الذين هم عن صلاتهم ساهون (٥) الذين هم يرآءون (٦) ( الماعون : ٤- ٦)
Artinya : " Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (4)(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (6) Orang-orang yang berbuat riya "

Pada ayat lain Allah juga menerangkan bahwa riya' merupakan salah satu alamat dari pada kemunafikan, Ia berfirman :

ولا إن المنافقين يخادعون الله وهو خادعهم وإذا قاموا إلى الصلوة قاموا كسالى يرآءون الناس يذكرون الله إلا قليلا (النساء : ١٤٢)

Artinya : " Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka1. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali2"

Nabi Muhammad Saw Bersabda : Aku tidak bertanggung jawab kepada orang-ornag yang bersifat Riya’

Nabi Muhammad Saw Bersabda: Siapa orang yang berpuasa hanya ingin di lihat orang maka itu adalah Riya’, Siapa orang yang sholat hanya ingin di lihat orang maka itu adalah Riya’, Siapa orang yang bersedekah hanya ingin di lihat orang maka itu adalah Riya’.( Al Imam Ahmad )

Maka dari itu wahai para saudaraku se-Iman se-Agama, mari kita belajar untuk menjauhkanlah diri kita dari sifat yang tercela tersebut, apapun yang kita lakukan, niatkan semuanya itu hanya untuk mengharap Ridho Allah swt.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar